Although masturbation does not trigger the law, it can indeed cause harm to an individual's physical and mental health。 Masturbasi telah membuat saya masuk! Saya belajar masturbasi ketika saya berusia 11 atau 12 tahun tanpa berpikir panjang, dan sejak itu saya telah melakukan masturbasi selama hampir 20 tahun. Menjelang ujian tengah semester, masturbasi adalah yang paling serius, saat itu juga tidak mengerti bahwa ini adalah masturbasi, tidak ada yang perlu diutak-atik sampai keluar sperma. Awalnya, pelajaran saya sangat bagus, tetapi ujian tengah semester hanya mengambil sekolah menengah umum. Setelah sekolah menengah, karena jam-jam masturbasi terlalu sering, pada paruh pertama tahun pertama sekolah menengah, selama tempat tidur berbaring, perasaan akan mengalir air mani, perasaan sekarat, sangat panik. Sekarang pikirkan semua ketakutan itu. Terpaksa, tidak lagi melakukan onani dan masturbasi, tetapi setiap hari Sabtu istirahat makan siang, asalkan tidur sedikit lagi, akan keluar air mani, setiap minggu, sangat menyakitkan. Itu sangat menyakitkan, tapi perlahan-lahan membaik. Namun demikian, kebiasaan masturbasi belum bisa dihentikan, dan paling sering terjadi selama liburan. Awalnya, karena konsekuensi dari masturbasi, nilai saya di tahun pertama sekolah menengah tidak bagus. Tetapi karena tubuh saya sangat buruk selama tahun pertama saya di sekolah menengah atas, saya lebih jarang melakukan masturbasi dan nilai akademis saya meningkat. Sebagai hasil dari masturbasi terlalu dini dan terlalu sering, berkat saya hilang lagi dan lagi. Awalnya, pada malam ujian masuk perguruan tinggi, guru kelas menempatkan satu-satunya Tentara Pembebasan Rakyat China, sebuah universitas sains dan teknologi yang menjamin indikator transfer kepada saya, selama nilai tes melebihi garis sarjana sekitar 20 poin, dapat diterima. Karena menurut situasi belajar saya saat itu pemahaman saya lebih besar. Namun, tiga hari ujian masuk perguruan tinggi, saya hanya menghabiskan waktu di neraka, mungkin karena tekanan, tetapi yang lebih penting adalah buah dari masturbasi! Saya hampir tidak tidur selama tiga malam, dan malam-malam itu terasa seperti bertahun-tahun! Sekarang setelah saya pikir-pikir, itu mungkin adalah pengalaman neraka! Akibatnya, saya hanya melampaui garis sarjana dengan satu poin dalam ujian masuk perguruan tinggi, dan diterima di perguruan tinggi biasa, menyia-nyiakan target penerimaan yang dijamin, dan saya masih merasa sangat bersalah karenanya. Meskipun saya tidak ingin masuk ke sekolah biasa ini, tidak ada yang bisa saya lakukan. Setelah memasuki universitas, kebiasaan masturbasi bahkan semakin tidak terputus, dan karakternya menjadi semakin menyendiri, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. Beberapa senior di ruangan yang sama sangat baik, tetapi saya merasa sangat terisolasi dan pemalu. Saat itu tidak berani pergi ke pemandian umum. Jadi masturbasi hingga tekanan psikologis yang disebabkan oleh orang-orang, cacat karakter sangat besar. Awalnya saya tumbuh dengan bahasa yang sangat baik, tetapi kemudian menjadi berantakan, karena lama tidak berkomunikasi dengan orang lain, ekspresi bahasa tidak lengkap, dan sampai sekarang pun begitu. Selama kuliah, kesehatan saya semakin memburuk, tetapi saya bisa menggunakan air panas untuk melepuh kaki saya setiap malam, dan perlahan-lahan saya selamat. Yang paling mendalam adalah, selama liburan musim panas universitas setelah bekerja di ladang, akan sangat lelah, setelah tidur, tetapi juga masturbasi; periode dingin juga masturbasi. Setelah awal tahun ajaran, meja saya mengatakan, saya menjadi gelap dan kurus! Tetapi saya masih belum mengubah kebiasaan masturbasi saya. Untungnya, sejak saya masih kecil, saya sudah sedikit mengerti dan memikirkan orang tua saya. Saya masih memiliki beberapa berkat dalam studi saya, dan setelah saya lulus dari universitas, saya diterima di program pascasarjana di universitas saya. Tetapi yang lebih buruk lagi, karena kebosanan perlahan-lahan dan orang tua saya keluar dan mulai menonton video porno! Saya benar-benar bodoh dan memiliki banyak rintangan karma! Karena cacat karakter sendiri, takut kesepian, ditambah dengan tarikan karma sendiri, bingung dan kampung halaman untuk berbicara dengan seseorang. Meskipun belum ada hubungan seksual, seseorang masih cukup masuk akal; selain mereka sendiri yang sangat konyol, tidak mengerti apa itu cinta, orang-orang tidak terlalu menyukai, kelulusan dan orang-orang yang diusulkan untuk putus. Dia pulang ke rumah pada liburan musim panas dan menangis, dan ayahnya mengirimnya ke sekolah pada awal tahun ajaran. Saya di sini untuk sangat menyesal atas kesalahan yang saya lakukan padanya. Seharusnya saya tidak memiliki masalah dalam mengikuti ujian doktoral, tetapi pada akhirnya saya gagal, dan itu karena saya tidak pandai berbahasa asing, yang mana saya sangat mahir! Sekali lagi, konsekuensi dari masturbasi terjadi. Pernikahan tidak berjalan dengan baik setelah itu. Tiga tahun setelah lulus, saya mendapatkan gelar PhD. Sejak saat itu, mimpi buruk dimulai. Karena kemampuan praktis saya yang buruk, ditambah dengan fakta bahwa saya tidak memiliki dasar yang kuat selama gelar master saya, tahun pertama doktoral saya sangat menegangkan, ditambah dengan kehidupan saya yang monoton dan isolasi jangka panjang yang disebabkan oleh masturbasi, jadi saya harus menghilangkan stres saya dengan melakukan masturbasi terus-menerus, yang sangat bodoh dan tidak masuk akal! Hanya empat tahun kemudian, karena masturbasi yang berlebihan, dia hampir mengalami kebotakan, dan penelitiannya tidak selesai, tidak berhasil. Memikirkan apa yang telah saya lakukan, saya sangat malu pada diri saya sendiri ！！！！Karena masturbasi jangka panjang, semua berkah, perlahan-lahan dipotong, dan satu per satu harus dipenuhi, menjadi rendahan, hidup lebih buruk daripada kematian kehidupan rendahan! Saya harap semua teman saya akan menganggap saya sebagai peringatan dan berhenti masturbasi sepenuhnya.